RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 01
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi. 1. Memahami sifat-sifat operasi bilangan dan penggunaanya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
1. Melakukan contoh bilangan bulat.
2. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3. Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi bilangan bulat termasuk operasi campuran.
4. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
5. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan: biasa, campuran, desimal, persen, dan permil.
6. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
7. Menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi, bilangan pecahan.
Alokasi Waktu : 14 x 40 menit (7 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan contoh bilangan bulat.
Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
Siswa dapat melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat termasuk operasi campuran.
Siswa dapat menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
Siswa dapat menyebutkan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan:biasa, campuran, desimal, persen, dan permil.
Siswa dapat mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan pecahan.
B. Materi Ajar
Letakan bilangan bulat pada garis bilangan.
Operasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat termasuk operasi campuran.
Kuadrat, pangkat tiga, akar kuadrat, dan akar pangkat tiga bilangan bulat.
Bentuk dan jenis bilangan pecahan.
Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
Operasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan pecahan.
Bentuk baku dan pembulatan pada bilangan pecahan.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan Pertama
Apresiasi : Mengingatkan kembali mengenai jenis-jenis bilangan bulat.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasi dengan baik, maka dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bulat.
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog, siswa diminati menyebutkan contoh bilangan bulat dan mengidentifikasi besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan bulat.
2. Guru dan siswa mendiskusikan mengenai letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai latak bilangan bulat pada garis bilangan yang terdapat pada buku Intensif Matematika kelas VIIA hal. 3-4
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kedua.
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menyatakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan operasi hitung pada bilangan bulat.
Kegiatan Inti
1. Guru dan siswa mendiskusikan:
a. Cara melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat termasuk operasi campuran;
b. Cara menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif dengan negatif dan positif dengan negatif.
2. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat termasuk operasi campuran yang terdapat pada buku Intensif Matematika kelas VIIA hal. 4-11.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali mengenai kuadrat dan pangkat tiga suatu bilangan.
Motivasi : Konsep mengenai kuadrat dan pangkat tiga banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri atas 3-5 orang.
2. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing kelompok terdiri :
a. Menentukan kuadrat dan akar kuadrat suatu bilangan.
b. Menentukan pangkat tiga dan akar pabgkat tiga suatu bilangan
3. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya,sedangkan kelompok lain menanggapinya.
4. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan mengenai cara menentukan kuadrat dan pangkat tiga, serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga suatu bilangan.
5. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara menentukan kuadrat dan pangkat tiga, serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga suatu bilangan yang terdapat pada buku Intensi Matematika VIIA hal. 11-14.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Keempat
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali mengenai jenis-jenis bilangan pecahan.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep bentuk dan jenis bilangan pecahan.
Kegiatan Inti
1. Dengan teman sebangku, siswa berdiskusi mengenai jenis-jenis bilangan pecahan dan jenis pecahan senilai.
2. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain menanggapinya.
3. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan mengenai jenis bilangan pecahan dan pecahan yang senilai.
4. Dengan demontrasi, guru menunjukkan letak bilangan pecahan pada garis bilangan.
5. Siswa diminta membuat garis bilangan, kemudian teman sebangkunya diminta menunjukkan letak beberapa bilangan pecahan pada garis bilangan tersebut.
6. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai jenis-jenis bilangan pecahan dan letaknya pada garis bilangan yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal 15-17.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan Kelima
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali mengenai cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan
yang lain.
Motivasi : Konsep cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain banyak dipakai
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai :
a. Cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
b. Cara mengurutkan dan membandingkan bilangan pecahan.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai bentuk pecahan yang diubah ke bentuk pecahan yang lain serta mengurutkan dan membandingkan bilangan pecahan yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal 17-21.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan Keenam
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali mengenai cara melakukan operasi hitung pada bilangan pecahan.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep operasi hitung pada bilangan pecahan.
Kegiatan Inti
1. Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara melakukakn operasi hitung tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan pecahan.
2. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan pecahan yang terdapat pada buku Intensif Matematika hal 22-24.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Ketujuh
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali mengenai cara membulatkan bilangan pecahan desimal.
Motivasi : Konsep penulisan bentuk buku dan pembulatan pada bilangan pecahan banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
1. Demgan demonstrasi, guru menunjukan cara menulisan bentuk baku bilangan pecahan desimal.
2. Guru menuliskan beberapa bilangan pecahan desimal, kemudian beberapa siswa diminta menuliskannya ke bentuk baku.
3. Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara membulatkan bilangan pecahan desimal sampai satu atau dua tempat desimal.
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai penulisan bentuk baku dan pembulatan bilangan pecahan desimal yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal 24-25.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, penggaris, lingkungan, buku Intensif Matematika VIIA hal 3-29
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen: Pertanyaan tertulis (isian, uraian)
Contoh Instrumen:
1. Susunan bilangan-bilangan bulat berikut menurut urutan naik, kemudian tentukan letaknya pada garis bilangan.
a. 0, 4, -1, -3, -5, 2 b. -3, 0, -4, 3, 1 c. 2, 5, 3, 0, -1, -3
2. Tentukan nilai dari ope rasi berikut.
a. 45 + 56 x 48 – 216 : 9 b. (-9) – 6 x (-7) : 16 – 20 c. 13 x (140 : (-7)) + (-2) x 19
3. Hitunglah.
a. 103 x 102 c. 212 : 23 : 22
b. ((-5)2)3 d. 35 x 25
4. Sebuah semangka dibagikan kepada 4 anak secara sama rata. Tentukan bagian anak masing – masing.
5. Ubah bentuk pecahan berikut menjadi pecahan biasa.
a. b. 63 %
b. 1,25 d. 120 %
6. Selesaikan operasi campuran berikut.
a.
b. 0,7 x 3,5 : 1,8
c.
7. Tuliskan pecahan desimal berikut dalam bentuk baku dan pecahan sampai satu tempat desimal.
a. 35417 b. 2863,2 c. 0,00025148
Mengetahui,
..............,.....................,................
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran,
ACENG SAKUR, S.Pd.
......................................................
NIP. 131 398 572
NIP. .............................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 02
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahaan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam masalah.
Indikator : 1. Menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
2. Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat
3. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung, tambah, kali, bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kejadian sehari-hari.
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menemukan sifat-sifat operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kuarang, kali, bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kejadian sehari-hari.
B. Materi Ajar
Sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
Menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
Menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah dan kurang dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kejadian sehari-hari.
Menggunakan sifat-sifat operasi hitung kali dan bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kejadian sehari-hari.
C. Metode Pembelajaran.
Diskusi kelompok dan penemuan
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertaman
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengait kembali mengenai sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasi dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelasaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat dan pecahan.
Kegiatan Inti
1. Dengan teman sebangku, siswa berdiskusi mengenai sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
2. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangakan kelompok lain menanggapi.
3. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan mengenai sifat-sifat operasi hitung, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat.
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai operasi hitung tambah, kurang, kali bagi pada bilangan bulat yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 4-11.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat.
Kegiatan Inti
1. Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat dengan menggunakan sifat-sifat penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.
2. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat dengan menggunakan sifat-sifat penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 4-11.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Konsep cara menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah dan kurang yang melibatkan pecahan banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara menggunakan operasi hitung tambah dan kurang dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara menggunakan operasi hitung tambah dan kurang dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 22-24.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Keempat
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Konsep cara menggunakan sifat-sifat operasi hitung kali dan bagi yang melibatkan pecahan banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara menggunakan operasi hitung tambah dan kurang dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara menggunakan operasi hitung tambah dan kurang dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 22-24.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar.
Buku teks, lingkungan, buku Intensif matematika VIIA hal. 4-11 dan hal. 22-24.
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen: Pertanyaan tertulis (isian, uraian)
Contoh Instrumen:
a. Gunakan sifat asosiatif untuk menentukan hasil operasi berikut.
-11 x 4 x 25
15 x 2 x (-4)
13 x (-2) x (-50)
(-8) x (-2) x (-125)
b. Gunakan sifat distributif untuk menentukan hasil operasi berikut.
1. (5 x 4) + (5 x (-5))
2. (7 x (-3)) + (5 x (-3))
3. (-8 x 2) – (-8 x 3)
4. (6 x (-9)) – (14 x (-9))
Dalam sebuah ujian, ditetapkan setiap jawaban yang benar diberi nilai 4, setiap jawaban yang salah diberi nilai -1, dan jika tidak dijawab diberi nilai 0. Dari 30 soal, Dewa bisa mengerjakan sebanyak 20 soal dan 10 soal tidak dikerjakan. Setelah diperiksa, ternyata jawaban Dewa yang benar ada 18 soal. Berapakah nilai yang diperoleh Dewa ?
Ibu Emi membeli 15 kg beras dipasar. Dalam perjalanan pulang ke rumah, berasnya tumpah sehingga setelah sampai di rumah tinggal 13,86 kg. Berapa kilogram beras Ibu Emi yang tumpah di perjalanan ?
Berat suatu keranjang jeruk 0,6 kuintal. Berapa berat 8,5 keranjang jeruk ?
Mengetahui,
..............,.....................,................
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran,
ACENG SAKUR, S.Pd.
......................................................
NIP. 131 398 572
NIP. .............................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 03
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Kompetensi Dasar : 2.1. Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya.
Indikator : Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, koefisien, faktor, suku, dan suku sejenis.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (4 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian variabel, konstanta, koefisien, faktor, suku, dan suku sejenis.
B. Materi Ajar
Pengertian variabel, konstanta, koefisien, faktor, suku dan suku sejenis.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami
Motivasi : Konsep bentuk aljabar banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai :
a. Pengertian bentuk aljabar.
b. Pengertian variabel, konstanta, koefisien, faktor, suku, dan suku sejenis.
Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan mengenai pengertian bentuk aljabar dan unsur-unsurnya.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai pengertian bentuk aljabar dan unsur-unsurnya yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 30-31.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, lingkungan, buku Intensif Matematika VIIA hal. 30-31.
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen : Tes lisan (daftar pertanyaan)
Contoh Instrumen:
Tentukan koefisien x pada bentuk aljabar berikut.
a. -2x2 – 5xy + 6x + 8y
b. 4x2 – 5y - x
c. 2x2 – y2 + xy + x
d. -3x2 – 2y2 + 7xy - 5 x
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 04
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Kompetensi Dasar : 2.2. Melakukan operasi bentuk pada bentuk aljabar.
Indikator : 1. Melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat pada bentuk aljabar.
2. Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal.
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar.
Siswa dapat melakukan operasi hitung pada pecahan biasa untuk menyelesaikan pecahan aljabar dengan penyebut satu suku.
Siswa dapat menggunakan sifat operasi hitung untuk menyelesaikan soal yang dinyatakan dalam bentuk aljabar.
B. Materi Ajar
Operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat pada bentuk aljabar.
Operasi hitung pecahan biasa untuk menyelesaikan soal yang dinyatakan dalam bentuk aljabar.
Penggunaan sifat operasi hitung untuk menyelesaikan soal yang dinyatakan dalam bentuk aljabar.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami
Motivasi : Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar banyak bermanfaat dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat pada bentuk aljabar.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara melakukan operasii hitung tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat pada bentuk aljabar yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 32-35.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali mengenai cara melakukan operasi hitung pada pecahan biasa.
Motivasi : Konsep operasi hitung pada pecahan aljabar banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara melakukan operasi hitung pada pecahan biasa untuk menyelesaikan pecahan aljabar dengan menyebut satu suku.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara melakukan operasi hitung pada pecahan aljabar yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 35-36.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR.
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat opersi hitung pada bentuk aljabar.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai penggunaan sifat operasi hitung untuk menyelesaikan soal yang dinyatakan dalam bentuk aljabar.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai penggunaan sifat operasi hitung untuk menyelesaikan soal yang dinyatakan dalam bentuk aljabar yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 32-36.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, lingkungan, buku Inetensif Matematika VIIA hal. 32-36.
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen : Tes tertulis (uraian)
Contoh Instrumen:
Sederhanakan operasi bentuk aljabar berikut.
3(x-y-3) + 2(3x-8y-5)
(x-y)(3x+5)
Sederhankan operasi aljabar berikut.
c.
Gaji seorang karyawan swasta bagian bentuk keperluan sehari-hari, untuk pendidikan,
dan sisanya ditabung. Jika ia dapat menabung Rp. 300.000.00 sebulan, tentukan besar keperluan sehari-hari karyawan tersebut.
Mengetahui,
..............,.....................,................
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran,
ACENG SAKUR, S.Pd.
......................................................
NIP. 131 398 572
NIP. .............................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 05
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Kompetensi Dasar : 3.3. Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana.
Indikator : 1. Menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sederhana..
2. Menentukan besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, dan bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian.
Siswa dapat menentukan besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, dan bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.
B. Materi Ajar
Nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian.
Besar dan persentase laba, rugi, harga beli, rabat, dan bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan simulasi.
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami
Motivasi : Konsep nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagai banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Siswa dibagi dalam 5-6 kelompok. Salah satu kelompok berperan sebagai penjual dan kelompok yang lain berperan sebagai pembeli.
Masing-masing kelompok diharapkan dapat melakukan simulasi kegiatan ekonimo sehari-hari (jual-beli).
Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil simulasinya secara singkat di depan kelas, dan kelompok lain menanggapi.
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai pengertian dan cara menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai pengertian dan cara menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilau sebagian yang dapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 37-38.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, dan bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara menghitung besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal yang berkaitan dengan cara menghitung besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 37-44.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, uang, barang-barang yang biasa diperjualbelikan, buku Intensif Matematika VII hal. 37-44.
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen : Tes tertulis (uraian, pilihan ganda)
Contoh Instrumen:
Tentukan harga per unit jika diketahui harga keseluruhan berikut ini.
a. Harga satu rim kertas Rp. 25.000,00
b. Harga tiga lusin gelas Rp. 72.000,00
c. Harga satu kardus susu yang berisi 12 kaleng Rp. 180.000,00
Seorang pedagang membeli sekarung beras berat satu kuintal seharga Rp. 520.000,00. Pada karung tertulis tara 1 %. Jika beras tersebut dijual dengan harga Rp. 5.500,00 per kg. Laba yang diperoleh pedagang adalah ....
Rp. 23.000,00
Rp. 24.500,00
Rp. 28.400,00
Rp. 30.000,00
Mengetahui,
..............,.....................,................
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran,
ACENG SAKUR, S.Pd.
......................................................
NIP. 131 398 572
NIP. .............................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 06
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Kompetensi Dasar : 2.3. Menyelesaikan persmaan linear satu variabel (PLSV) dan pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV).
Indikator : 1. Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2. Mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
3. Menentukan bentuk setara dari PLSV dan PtLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama.
Alokasi Waktu : 10 x 40 menit (5 x pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengenali PLSV dan PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
Siswa dapat menentukan bentuk setara dari PLSV dengan PtLSV.
Siswa dapat menentukan penyelesaian PLSV dengan PtLSV.
B. Materi Ajar
Mengenai PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
Menentukan bentuk setara dari PLSV.
Menentukan penyelesaian PLSV.
Mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
Menentukan bentuk setara dan penyelesaian dari PtLSV.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan penemuan.
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai pengertian PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal yang berkaitan dengan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 47-48.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali pengertian PLSV
Motivasi : Konsep PLSV banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal yang berkaitan dengan bentuk setara dari PLSV yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 48-50.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali pengertian dan bentuk setara dari PLSV.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesiakan dengan konsep PLSV.
Kegiatan Inti
Dengan teman sebangku, siswa berdiskusi mengenai penyelesaian PLSV dengan memanfaatkan bentuk setara.
Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain menanggapi.
Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan mengenai cara menyelesaikan PLSV.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal yang berkaitan dengan penyelesaian PLSV yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal.48-50.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Keempat
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PtLSV.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal yang berkaitan dengan PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 51-52.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kelima
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali pengertian PLSV.
Motivasi : Konsep PLSV banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara menentukan bentuk setara dan penyelesaian dari PtLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, atau dibagi dengan bilangan yang sama.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal yang berkaitan dengan bentuk setara dan penyelesaian dari PtLSV yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 48-50.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, lingkungan, buku Intensif Matematika VII hal. 47-53.
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen : Tes tertulis (Daftar pertanyaan, pilihan ganda, isian)
Contoh Instrumen:
Manakah yang merupakan PLSV?
1. 2m + 6 = 3m-2
2. 5 + 7 = 12
3. 7 + 2 = 9
4. 3x2 – 2x = 1
Manakah yang setara dengan 2x + 4 = 10 ?
1. x + 5 = 7 c. x + 3 = 4
2. x + 2 = 5 d. 2x – 10 = 4
Penyelesaian dari PLSV 16 – 2x = 4x – 8 adalah .....
Manakah yang merupakan PtLSV ?
1. 4 - 2p ≤ 3p - 6
2. 2y – 1 > 3
3. 2p – 1 = -5
4. -5y ≥ 25
Manakah yang setara dengan 2x – 3 ≤ x – 7 ?
1. 2x - 7 ≤ x 3
2. x – 3 ≤ - 7
3. 2x – 1≤ x -10
4. 2x – 5 ≤ x -10
Penyelesaian dari PtLSV 3x – 5 < x + 7 adalah .....
Mengetahui,
..............,.....................,................
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran,
ACENG SAKUR, S.Pd.
......................................................
NIP. 131 398 572
NIP. .............................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 07
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi : 3. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.1. Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Indikator : 1. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linear satu variabel.
2. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linear satu variabel.
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (5 x pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk PLSV.
Siswa dapat mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk PtLSV.
B. Materi Ajar
Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk PLSV.
Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk PtLSV.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali pengertian PLSV
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diubah ke dalam model matematika berbentuk PLSV.
Kegiatan Inti
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri atas 3-5 orang.
Dalam kelompok masing-masing, siswa diharapkan dapat mendiskusikan tentang model matematika.
Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain menanggapi.
Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan mengenaii model matematika.
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk PLSV.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk PLSV yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 50-51.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali pengertian dan bentuk setara dari PLSV.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep PtLSV.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara membuat model matematika suatu masalah sehari-hari dalam bentuk PtLSV.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara membuat model matematika suatu masalah sehari-hari dalam bentuk PtLSV yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 53-54.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, lingkungan, buku Intensif Matematika VII hal. 50-51 dan 53-54.
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen : Pertanyaan tertulis (uraian)
Contoh Instrumen:
1. Nyatakan ke dalam model matematika.
Harga 8 ekor kambing sama dengan harga 1 ekor sapi. Harga 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing adalah Rp. 3.562.500,00.
2. Nyatakan ke dalam model matematika.
Persegi panjang mempunyai panjang (x + 7) cm dan lebar (x – 2) cm. Kelilingnya tidak lebih dari 50 cm.
Mengetahui,
..............,.....................,................
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran,
ACENG SAKUR, S.Pd.
......................................................
NIP. 131 398 572
NIP. .............................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 08
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.2. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Indikator : 1. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PLSV.
2. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PtLSV.
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PLSV.
Siswa dapat menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PtLSV.
B. Materi Ajar
Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PLSV.
Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PtLSV.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali cara mengubah suatu masalah ke dalam model matematika berbentuk PLSV.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep PLSV.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara menyelesaikan masalah sehari-hari yang diubah ke dalam model matematika berbentuk PLSV.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan PLSV yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 50-51.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali cara mengubah suatu masalah ke dalam model matematika berbentuk PtLSV.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep PtLSV.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan mengenai cara menyelesaikan masalah sehari-hari yang diubah ke dalam model matematika berbentuk PtLSV.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal mengenai cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan PtLSV yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 53-54.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, lingkungan, buku Intensif Matematika VII hal. 50-51 dan 53-54.
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen : Tes tertulis (Pilihan ganda)
Contoh Instrumen:
Umur Tuti 5 tahun kurangnya dari umur Bayu. Jika jumlah umur Tuti dan Bayu 25 tahun, umur Bayu adalah ....
a. 5 tahun.
b. 10 tahun.
c. 15 tahun.
d. 20 tahun.
Panjang diagonal suatu layang-layang adalah (2x – 3) cm dan (x + 7) cm. Jika diagonal pertama lebih panjang dari diagonal kedua, luas minimum layang-layang tersebut adalah ....
a. 107,5 cm2
b. 144,5 cm2
c. 153 cm2
d. 171 cm2
Mengetahui,
..............,.....................,................
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran,
ACENG SAKUR, S.Pd.
......................................................
NIP. 131 398 572
NIP. .............................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No. : 09
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balaraja
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Gasal
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.4. Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan.
2. Menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala.
3. Memberikan contoh masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan seharga (senilai) dan berbalik harga (nilai).
4. Menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga (senilai) dan berbalik harga (nilai).
Alokasi Waktu : 7 x 40 menit (4 x pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan.
Siswa dapat menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala.
Siswa dapat memberikan contoh masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan seharga (senilai) dan berbalik harga (nilai).
Siswa dapat menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga dan berbalik harga.
C. Materi Ajar
1. Pengertian skala sebagai suatu perbandingan.
2. Faktor perbesar dan pengecilan pada gambar berskala.
3. Contoh masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan seharga dan berbalik harga.
4. Menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga dan berbalik harga.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan penemuan.
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pertemuan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tatapi belum dipahami.
Motivasi : Konsep skala sebagai suatu perbandingan banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Dengan berdialog, siswa diminta menyebutkan beberapa contoh gambar berskala.
Guru dan siswa mendiskusikan tentang pengertian skala sebagai suatu perbandingan.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pengertian skala sebagai suatu perbandingan yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 57-58.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali pengertian skala sebagai suatu perbandingan.
Motivasi : Dalam kehidupan sehari-hari banyak dipakai konsep faktor perbesaran dan pengecilan gambar berskala.
Kegiatan Inti
Dengan berdialog siswa diminta mengidentifikasi faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala.
Guru dan siswa mendiskusikan tentang cara menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang cara menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala yang terdapat pada buku-buku Intensif Matematika VIIA hal. 58.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.
Motivasi : Dalam masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan seharga dan berbalik harga.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa memdiskusikan tentang pengertian perbandingan seharga dan berbalik harga.
Dengan berdiaolog, siswa diminta menyebutkan contoh masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan seharga dan berbalik harga.
Dengan bimbingan guru, siswa dapat membedakan suatu masalah termasuk perbandingan seharga atau berbalik harga.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan seharga dan berbalik harga yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 59-63.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali pengertian perbandingan seharga dan berbalik harga.
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep perbandingan seharga dan berbalik harga.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa mendiskusikan tentang cara menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga dan berbalik harga.
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang cara menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga dan berbalik harga yang terdapat pada buku Intensif Matematika VIIA hal. 59-63.
Penutup
Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberikan tugas (PR).
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, lingkungan, buku Intensif Matematika VII hal. 57-63..
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen : Pertanyaan Tertulis (uraian, pilihan ganda, isian)
Contoh Instrumen:
1. Sebuah peta berskala 1 : 200.000. Apakah arti skala 1 : 200.000?
2. Tinggi suatu gedung 25 m. Jika tinggi gedung pada maket dibuat 10 cm, tentukan faktor pengecilan.
3. Jika sebuah buku harganya Rp. 2.500.00 maka 5 buku harganya Rp. 12.500.00. Pernyataan tersebut merupakan :
a. Perbandingan senilai.
b. Perbandingan berbalik nilai.
4. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 8 orang pekerja selama 15 hari. Jika pekerjaan tersebut akan diselesaikan dalam waktu 12 hari maka diperlukan tambahan pekerja sebanyak ... orang.
Mengetahui,
....................,.....,...................,......
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran,
ACENG SAKUR, S.Pd.
.....................................................
NIP. 131 398 572
NIP. ............................................